Cakupan Pertanyaan dalam Reading Comprehension Test TOEFL
Daftar Isi
- 1 Pembukaan
- 2 Kategori Pertanyaan
- 3 Pokok-Pokok Pertanyaan
- 3.1 Pertanyaan tentang topik atau tema (topic)
- 3.2 Pertanyaan tentang gagasan utama (main idea)
- 3.3 Pertanyaan tentang informasi rinci (detailed information)
- 3.4 Pertanyaan tentang kesimpulan (conclusion)
- 3.5 Pertanyaan tentang tujuan (purpose, aim)
- 3.6 Pertanyaan tentang judul (title)
- 3.7 Pertanyaan tentang rujukan kata (reference)
- 3.8 Pertanyaan tentang tipe daftar (list type)
- 3.9 Pertanyaan tentang kesimpulan (inference)
- 4 Gagasan Utama
- 5 Struktur Gagasan
- 6 Hubungan Antar Kalimat
- 7 Model Pengembangan Gagasan
- 8 Acuan (Reference)
- 9 Topik-Topik dalam Reading Comprehension TEST TOEFL
- 10 Penutup
Pembukaan
Artikel ini akan membahas tentang model soal atau pertanyaan reading comprehension test pada ujian TOEFL. Saya rasa Anda sudah tidak asing lagi ya mengenai apa itu reading comprehension test. Pada dasarnya reading comprehension test adalah ujian pada TOEFL yang bertujuan untuk mengukur seberapa paham peserta ujian TOEFL dalam membaca teks berbahasa Inggris. Jika Anda akan menghadapi ujian toefl, saya sarankan untuk membaca artikel berikut ini terlebih dulu agar skor reading comprehension test Anda bagus. Selamat membaca.
Kategori Pertanyaan
- Pemahaman isi bacaan. Pemahaman tentang isi baca bacaan berkaitan dengan informasi rinci (detail information), gagasan utama (main idea), dan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan informasi yang ada di dalam bacaan.
- Kokasakata (vocabulary). Pemahaman kosakata dalam konteks juga merupakan salah satu cakupan pertanyaan dalam bagian ini. Biasanya, pertanyannya menanyakan tentang pengertian, sinonim, atau antonim dari suatu kata.
Pokok-Pokok Pertanyaan
Lembar soal bagian reading comprehension menyediakan bagi Anda 6 sampai 7 teks bacaan, di mana terdapat 6 sampai 10 pertanyaan untuk masing-masing teks. Untuk masing-masing nomor, terdapat empat pilihan yang tersedia dan Anda harus menjawabnya dengan memilih satu jawaban yang benar.
Materi bacaan, pertanyaan, dan pilihan jawaban disampaikan secara tertulis. Pokok-pokok pertanyaan (testing points) pada bagian ini dapat diuraikan sebagai berikut:
Pertanyaan tentang topik atau tema (topic)
Topik merupakan subjek utama bacaan tentang apa bacaan itu. Topik atau tema adalah intisari dari suatu tulisan (what the text is about). Intisari tulisan atau topik ini menentukan judul dan pengembangan paragraf-paragraf di dalam bacaan itu.
Contoh pertanyaan topik:
- What is the main topic of the passage? (Apa topik utama bacaan ini?)
- The text is mainly talking about … (Bacaan ini terutama sedang membahas tentang …)
- The passage is about … (Bacaan ini mengenai …)
Pertanyaan tentang gagasan utama (main idea)
Main idea adalah pokok pikiran dari sebuah paragraf yang memuat keterangan/penjelasan, uraian, atau pendapat dari si penulis (writer) tentang topik (pokok bahasan). Main idea dituangkan dalam kalimat lengkap. Misalnya:
- What is the main idea of this passage? (Apakah gagasan utama bacaan ini?)
- What is the text talking about? (Teks ini bercerita tentang apa?
- The main idea of this passage is … (Gagasan utama dari bacaan ini adalah …)
- What’s the author main idea of paragraph 3? (Apa ide utama paragraf 3 menurut penulis?)
Pertanyaan tentang informasi rinci (detailed information)
Pertanyaan ini menanyakan fakta-fakta yang terdapat dalam bacaan mengenai: who, what, where, when, how. Contoh pertanyaan informasi rinci:
- What time did the meeting begin? (Jam berapa rapat dimulai?)
- Where did it happen? (Di mana dilaksanakan)
- How could the miner obtained the location? (Bagaimana penambang itu bisa mencapai lokasi?)
- According to the passage, how was the voyage? (Menurut bacaan ini, bagaimana perjalanannya?)
Pertanyaan tentang kesimpulan (conclusion)
Kesimpulan merupakan rangkuman dari bacaan. Kesimpulan terletak pada bagian akhir bacaan. Contoh pertanyaan kesimpulan:
- It can be concluded that … (Dapat disimpulkan bahwa …)
- What is the conclusion of this text? (Apa kesimpulan dari bacaan ini?)
- We can conclude that … (Kita daoat menyimpulkan bahwa …)
- It can be inferred that … (Dapat disimpulkan bahwa …)
Pertanyaan tentang tujuan (purpose, aim)
Hal ini merupakan tujuan ataupun alasan utama mengapa penulis menulis bacaan itu. Tujuan ini dapat Anda temukan pada paragraf pertama atau kedua. Ini biasanya berhubungan erat dengan main idea (gagasan utama). Contoh pertanyaan tujuan:
- What is the purpose of the text? (Apa tujuan/maksud bacaan ini?)
- What is the aim of the passage? (Apa tujuan bacaan ini?)
Pertanyaan tentang judul (title)
Judul tidak pernah lepas dari topik atau tema bacaan. Judul biasanya berupa kata, frasa, atau kalimat yang sangat pendek. Contoh pertanyaan judul:
- What is the best title of the passage?(Apa judul paling tepat/terbaik untuk bacaan ini?)
- What will be the most suitable title for the passage? (Apa judul paling tepat/sesuai dari bacaan ini?)
Pertanyaan tentang rujukan kata (reference)
Agar kalimat menjadi efektif dan koherensi isi terjaga, maka suatu bacaan sering kali menggunakan kata ganti (pronouns), baim personal pronoun (they, we, I, you, she, it, he), possesive pronouns (mine, theirs, yours, its, hers, his, ours), atau possesive adjective (my, your, his, her, their, our). Contoh pertanyaan reference:
- What does the word “it) in line 4 refer to? (Pada makna apakah kata “it” pada baris ke-4 mengacu?
- What does the word “them”in line-7 refer to? (Pada makna apakah kata “them” pada baris ke-7 mengacu?
Pertanyaan tentang tipe daftar (list type)
Pertanyaan list type adalah suatu pertanyaan di mana Anda diminta untuk menemukan satu dari keempat jawaban yang tidak terdapat/tidak disebutkan di dalam bacaan, misalnya:
- Which of the following is not mentioned/stated in the text?(Manakah di anatara pernyataan berikut ini yang tidak disebutkan di dalam teks?)
- It is stated in the passage that … (Disebutkan di bacaan bahwa …)
- According to the passage, all of the following are true, EXCEPT … (menurut bacaan, semua pernyataan berikut adalah benar, KECUALI …)
Pertanyaan tentang kesimpulan (inference)
Berdasarkan fakta-fakta yang disajikan di dalam bacaan, pembaca sering kali diminta untuk memberikan kesimpulan (conclusion). Namun, sering kali fakta-faktanya sebenarnya disajikan tidak secara eksplisit sehingga kita harus mengambil kesimpulan berdasar sesuatu yang secara implisit dikatakan (inference). Contoh pertanyaan inference:
- What can be inferred from the passage? (Apa yang bisa disimpulkan dari bacaan itu?)
- It can be inferred from the passage that … (Dapat disimpulkan dari bacaan bahwa …)
- The author infers that … (Penulis menyimpulkan bahwa …)
- What can we infer from the text? (Apa yang bisa kita simpulkan dari teks?)
Gagasan Utama
Finding main idea atau menemukan gagasan utama adalah menemukan ide utama atau tema yang menjiwai suatu paragraf atau karangan. Artinya, menemukan gagasan yang merupakan isu sentrak atau isu pokok yang dibahas, dan dibicarakan melalui penjelasan, contoh-contoh, dan keterangan lainnya yang berkaitan.
Langkah-langkah: Agar dapat menemukan gagasan utama, seseorang pembaca harus mengetahui:
- Struktur gagasan di dalam paragraf atau wacana,
- Hubungan antar kalimat,
- Model pengembangan gagasan,
- Letak gagasan utama.
Contoh:
Many parts of the baobab tree are useful. This unusual tree is found in hot dry places, including parts of Africa, India, and Australia. Fiber from the bark of the tree can be made into items such as rope, baskets, cloth, strings for musical instruments, and waterproof hats. Leaves from the baobab can be eaten and used as medicine to treat many different ailments. The baobab’s branches, covered with dents and swollen stems, provide a home to many creatures, such as squirrels, lizards, snakes, and tree frogs. Some of the threes are so large that people live inside the huge trunks.
Gagasan Utama dari Teks
Main idea: Many parts of the baobab tree are useful
Detail 1: bark
Detail 2: leavse
Detail 3: branches
Detail 4: trunks
Struktur Gagasan
Struktur gagasan atau the structure of idea adalah struktur pargraf yang dinyatakan dalam kalimat-kalimat di dalamnya. Dalam hal ini, kalimat-kalimat yang membangun paragraf pada umumnya dapat diklasifikasikan menjadi dua tipe, yaitu: kalimat topik dan kalimat penjelas.
Kalimat Topik (Topical Sentence)
Kalimat topik (topical sentence) adalah kalimat yang memuat topik paragraf. Ciri kalimat topik adalah:
- Mengandung permasalahan yang potensial untuk dirinci atau diuraikan lebih lanjut.
- Merupakan kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri.
- Memiliki arti yang cukup jelas tanpa harus dihubungkan dengan kalimat lain.
- Dapat dibentuk tanpa bantuan kata sambung dan frasa transisi.
Kalimat Penjelas (Explanative Sentences)
Kalimat penjelas adalah kalimat yang memberikan dukungan penjelasan atas gagasan utama yang ada pada kalimat utama. Ciri-ciri kalimat penjelas adalah:
- Sering merupakan kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri.
- Makna kalimatnya sering kali “beru jelas” setelah dihubungkan dengan kalimat lain dalam paragraf.
- Pembentukannya sering memerlukan bantuan kata sambung dan frasa transisi.
- Isinya berupa rincian, keterangan, contoh, dan data lain yang mendukung kalimat topik.
Hubungan Antar Kalimat
Hubungan antar kalimat utama dan kalimat penjelas dijaga agar kohesif dengan beberapa model, yaitu:
- Model pengulangan, yaitu: mengulang balik pikiran utama. Pengulangannya biasanya menggunakan kata-kata lain yang bersamaan maknanya (sinonimnya).
- Model pembedaan, yaitu: dengan menunjukkan maksud yang dikandung oleh pikiran utama dan menyatakan apa yang tidak terkandung oleh pikiran utama.
- Model contoh, yaitu: dengan memberikan contoh-contoh mengenai apa yang dinyatakan dalam kalimat topik.
- Model pembenaran, yaitu: dengan menambahkan alasan-alasan untuk mendukung ide pokok. Biasanya kalimat pembenaran itu diawali/disisipi dengan kata “karena, sebab”.
Model Pengembangan Gagasan
Model Deduktif
Model pengembangan gagasan deduktif adalah model yang menempatkan kalimatnya pada awal paragraf. Model ini dimulai dari pernyataan yang bersifat umum, kemudian diturunkan atau dikembangkan dengan menggunakan pernyataan-pernyataan yang bersifat khusus.
Letak gagasan utama untuk model pengembangan deduktif adalah pada awal paragraf.
Contoh:
The students of 3B class are good at math. This can be seen from the result of their test. From 24 students in the class, only two students got less than seven. Students from other classes are almost all bad.
Main idea=The students of 3B class are good at math.
Detail 1: Only two students are bad.
Detail 2: Test results
Detail 3: From other classes are all bad
Model Induktif
Model pengembangan gagasan induktif adalah model yang menempatkan kalimat utamanya pada akhir pernyataan. Model ini dimulai dengan pernyataan-pernyataan yang bersifat khusus dan kemudian diakhiri dengan kesimpulan.
Letak gagasan utama untuk model pengembangan induktif adalah pada akhir paragraf.
Contoh:
As the math teacher checked the result of the test, Ali, Toto, Alex, and Burhan got 8. Other students got 7. It was only Maman who got 6 and no one got less than 6. So, the teacher knew that the students from that class were good at math.
Detail 1: Ali, Toto, Alex got 8.
Detail 2: Other students got 7.
Detail 3: None of them got less than 6.
Main idea: The students from that class were good at math.
Acuan (Reference)
Reference adalah acuan makna yang sebenarnya darii suatu kata ganti. Acuan ini berkaitan dengan cara penulis atau pembicara untuk menjaga kohesitas (keterkaitan) dan efektivitas kalimat.
Contoh:
John is very good at math. He can finish his test faster than his friends. Kata ganti “he” dan “his” mengacu pada kalimat sebelumya, yaitu John.
Reference dan Agreement
Reference berkaitan erat dengan agreement (kesesuaian) antarbagian dalam kalimat. Oleh karena itu, untuk memahami reference (acuan) suatu bagian kalimat harus melihat kesesuaian dengan bagian lainnya. Perhatikan perbandingan contoh benar dan salah berikut ini.
Kesesuaian subjek-predikat
Kesesuaian ini biasanya dilihat dari kesesuaian bentuk singular dan plural dari subjeknya.
Contoh:
- Since the shipment of supplies for our experiments were delayed, we will have to resechedule our work.
- Since the shipment of supplies for our experiments was delayed, we will have to reschedule our work.
Kesesuaian Subjek dan Keterengan-Predikat
Subjek sering kali diberi keterangan tambahan. Namun, pastikan bahwa predikatnya tidak berpengaruh oleh kehadiran keterangan tambahan itu.
Contoh:
- The ambassador, with his family and staff, invite you to come to the meeting.
- The ambassador, with his family and staff, invites you to come to the meeting.
Kesesuaian Subjek dengan Apositif-Predikat
Apositif juga merupakan keterangan. Bedanya, keterangan ini dapat secara langsung menggantikan subjek aslinya. Namun, pastikan bahwa predikatya tidak terpengaruh oleh kehadiran keterangan dalam bentuk apositif itu.
Contoh:
- Three swimmers from our team, Paul, Ed, and Jim, is in competition for medals.
- Three swimmers from our team, Paul, Ed, and Jim, are in competition for medals.
Kesesuaian Verb-Subjek Order
Bentuk “to be” yang dipakai setelah “there” dan “here” dipengaruhi oleh jumlah (singular atau plural) komplemen yang mengikutinya.
Contoh:
- There is three students in the class.
- There are three students in the class.
- Here are their house.
- Here is their house.
Kesesuaian Noun dan Pronoun
Bagian ini merupakan bagian yang paling sering ditanyakan. Kata ganti harus sesuai dengan kata aslinya. Oleh karena itu, perhatikan jumlahnya (singular atau plural) serta genusnya (maskulin atau feminin).
Contoh:
- It is easier to talk about a problem than to resolve them.
- It is easier to talk about a problem than to resolve it.
- John is interested in mathematics and their applications.
- John is interested in mathematics and its applications.
Topik-Topik dalam Reading Comprehension TEST TOEFL
Topik-topik yang sering diangkat di dalam bacaan test TOEFL adalah topik umum (general interest), informasi akademik (academic information), biografi (biography), sejarah dan kewarganegaraan (history and civics), ilmu sosial (social sciences), sastra (literature), seni dan hiburan (art and entertainment), budaya popular (pop culture), bisnis (business), dan ilmu hayat (natural sciences).
Penutup
Demikianlah pembahasan mengenai tipe soal bacaan (reading comprehension test) yang sering keluar di dalam ujian TOEFL bahasa Inggris. Jika Anda butuh bantuan dalam mengerjakan segala hal yang berhubungan dengan bahasa Inggris, Anda bisa menghubungi Admin. Terima kasih atas waktu Anda dalam membaca artikel ini. Semoga bermanfaat. Sukses selalu untuk Anda.